♥ My Blog

Jumat, 11 Mei 2012

SAMBILOTO (Obat Herbal Terampuh)


Tanaman Sambiloto

SAMBILOTO

 Sambiloto merupakan tumbuhan berkhasiat obat berupa terna/tanaman tegak yang tingginya bisa mencapai 90 sentimeter. Asalnya diduga dari Asia tropika. Penyebarannya dari India meluas ke selatan sampai di Siam, ke timur sampai semenanjung Malaya, kemudian ditemukan Jawa. Tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian 700 meter dari permukaan laut. Sambiloto dapat tumbuh baik pada curah hujan 2000-3000 mm/tahun dan suhu udara 25-32 derajat Celcius. Kelembaban yang dibutuhkan termasuk sedang, yaitu 70-90% dengan penyinaran agak lama. Nama daerah untuk sambiloto antara lain: sambilata (Melayu); ampadu tanah (Sumatera Barat); sambiloto, ki pait, bidara, andiloto (Jawa Tengah); ki oray (Sunda); pepaitan (Madura), sedangkan nama asingnya Chuan xin lien (Cina).

KLASIFIKASI
  • Kingdom : Plantae 
  • Subkingdom : Tracheobionta 
  • Super Divisi : Spermatophyta 
  • Divisi : Magnoliophyta 
  • Kelas : Magnoliopsida 
  • Sub Kelas : Asteridae
  • Ordo : Scrophulariales
  • Famili : Acanthaceae
  • Genus : Andrographis
  • Spesies : Andrographis paniculata Nees



CIRI MAKROSKOPIS
  • Habitus: herba
  • Batang : hijau, berkayu, pangkal bulat,monopodial, kwadrangularis
  • Daun : hijau, tunggal, lanset, bersilang berhadapan, tulang menyirip, panjang ± 5 cm, lebar ± 1 ½ cm
  • Bunga : majemuk, rasemosa, tumbuh dari ketiak daun, benang sari dua, putik pendek 
  • Buah : bulat panjang, ujung runcing, masih muda hijau setelah tua coklat 
  • Biji : kecil, bulat
  • Akar : tunggang, putih kecoklatan
CIRI MIKROSKOPIS
  • Daun : sistolit kalsium karbonat (epidermis), stomata di epidermis bawah(bidiasitik&diasitik), bikolateral
  • Batang : kutikula tebal, floem sekunder sedikit, xilem sekunderàserabut kayu
  • Kelopak bunga : rambut penutup dan rambut kelenjar di epidermis luar
  • Kulit buah : sel pipih epidermis, rambut kelenjar, stomata, mesokarpàserabut sklerenkim,dinding tebal,bernoktah,berlignin
  • Biji : endospermàsel bulat panjang,radial,tidak berlignin,tidak berwarna,butir minyak&aleuron
  • Serbuk : hijau kelabu, pahit, fragmen pengenal (mesofil daun,epidermis,rambut kelenjar,empulur batang,endosperm biji,serabut kulit buah,dll)
KANDUNGAN KIMIA
  • Saponin, flavonoid, alkaloid, tanin 
  • Komponen utama : andrografolid
  • Daun & batang : deoksiandrografolid,neoandrografolid,14-deoksi-11-12-didehidro andrografolid, homoandrografolid 
  • Akar : polimetoksiflavon, panikulin 
DESKRIPSI SAMBILOTO

 Andrographis paniculata (SAMBILOTO) tumbuh tegak hingga ketinggian 30-110 cm dalam kondisi lembab, tempat teduh. Batang ramping, kuadrat di penampang dengan alur-alur longitudinal dan sayap sepanjang sudut, berpangkal bulat, berbentuk segi empat saat muda dan bulat setelah tua, percabangan monopodial, dan berwarna hijau.Daun kecil-kecil berbentuk lanset, pangkal rata, permukaan berwarna hijau tua, tepi tidak bergerigi.Bunga berwarna putih kekuningan dan bertangkai. Buah berbentuk jorong kecil, bila tua akan pecah menjadi 4 keping. Bunganya berwarna putih atau ungu dan berbunga sepanjang tahun. Buah yang dihasilkan berbentuk kapsul memanjang sampai jorong berbentuk daun berbulu pisau, berukuran sekitar panjang 2 cm dan beberapa milimeter lebar yang berisi biji berbentuk gepeng tombak berwarna kuning sampai coklat.

MANFAAT TANAMAN SAMBILOTO



 Tanaman sambiloto digunakan untuk mencegah pembentukan radang, memperlancar air seni (diuretika), menurunkan panas badan (antipiretika), obat sakit perut, kencing manis, dan terkena racun. kandungan senyawa kalium memberikan khasiat menurunkan tekanan darah. Hasil percobaan farmakologi menunjukkan bahwa air rebusan daun sambiloto 10% dengan takaran 0.3 ml/kg berat badan dapat memberikan penurunan kadar gula darah yang sebanding dengan pemberian suspensi glibenclamid. Selain itu, daun Sambiloto juga dipercaya bisa digunakan sebagai obat penyakit tifus dengan cara mengambil 10-15 daun yang direbus sampai mendidih dan diminum air rebusannya. Manfaat duan sambiloto dapat mengatasi hepatitis, infeksi saluran empedu,disentri basiler, tifoid, diare, influenza, radang amandel (tonsilitis), abses paru, radang paru (pneumonia), radang saluran napas (bronkhitis), radang ginjal akut (pielonefritis akut), radang telinga tengah (OMA), radang usus buntu, sakit gigi,demam, malaria,kencing nanah (gonore), kencing manis (DM), TB paru, skrofuloderma, batuk rej an (pertusis), sesak napas (asma), darah tinggi (hipertensi), kusta (morbus hansen = lepra), leptospirosis, keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut, kanker: penyakit trofoblas seperti kehamilan anggur (mola hidatidosa) dan penyakit trofoblas ganas (tumor trofoblas), serta tumor paru.
Adapun perincian manfaat dari tanaman sambiloto yaitu :
  1. Typhus abdominalis.Daun  segar  10  - 15 lembar,  godok, + madu, minum. ( Saran 3×1 kapsul /hr).
  2. Disentri basiler / diare. Daun 9 – 15 gram  kering, digodok untuk dua kali minum. (Saran 3x1kapsul/hr).
  3. Flu, sakit kepala,  panas. Minum bubuk tanaman, sehari tiga kali @ 1 gram.  (Saran 3×1 kapsul/hari).
  4. Influenza, radang paru.  Bubuk daun kering, sehari 3 – 4 kali @ 3 gram. (Saran 3×3 kapsul /hari).
  5. Radang saluran napas, radang paru.   Daun kering, 9 gram, godok, minum. ( Saran 3×3 kapsul/hari).
  6. TBC paru. Daun kering digiling menjadi bubuk, diaduk dengan madu dan   dibuat pil dengan diameter  0,5 cm.  Sehari 2-3 kali @ 15-30   pil, diminum dengan air matang.   (Saran 3×1 kapsul/hari).
  7. Batuk rejan. Daun 3 lembar diseduh, campur madu.  Minum sehari 3 X. (Saran 3×1 kapsul /hari) .
  8. Darah tinggi. Daun 5 – 7 lembar diseduh, monum, sehari beberapa  kali.  (Saran 3x 1 kapsul /hari) .
  9. Infeksi mulut, tonsilitis.   Bubuk daun kering 3-4,5 gram, campur madu, minum.(Saran 3×1 kapsul /hr).
  10. Pharyngitis. Herba segar 9 gram, dikunyah dan ditelan. .
  11. Infeksi telinga tengah (OMA). Herba segar 9 – 15g, digodok dan diambil  airnya untuk tetes telinga.
  12. Kencing manis. Setengah genggam daun digodok, 10cm batang brotowali, segenggam daun kumis kucing. Direbus dalam 3 gelas air jadikan 2 1/4 gelas. Dinginkan saring, minum sehabis makan.  Sehari 3 kali  3/4 gelas.  (Saran 3×2 kapsul per hari, minum banyak air).
  13. Kencing nanah (Gonorrhoea). Tanaman  3 dicuci, digodok dengan 4 gelas 2 1/4  gelas.   Saring, minum dengan madu. Sehari 3 x  3/4 gelas.  (Saran 3×3 kapsul per hari,minum banyak air) .
  14. Digigit ular berbisa. Turapkan daun dan tembakau yang dilumatkan, dan minum rebusan daun.
  15. Kudis. Tumbuk daun + belerang, lumurkan.   Minum rebusan 5 lembar daun sendok dan 7 daun sambiloto segar, saring, minum sehari sekali.
  16. Luka bakar. Bubuk daun diaduk dng minyak  kelapa, balurkan atau kompres dgn godokan daun segar.
  17. Air rebusan daun sambiloto dipakai untuk membangkitkan nafsu  makan.
  18. Obat demam. Minum perasan daun, dan tempelkan daun ke badan. (Saran 3×1 kapsul per hari) 
  19. Disentri. Segenggam daun sambiloto kering dan air segenggam, rebus,  minum.
  20. Kanker, Penyakit trophoblastik dan hamil anggur. Obat suntik, infus atau tablet dari sari sambiloto.
  21. Hepatoprotektor. 5 – 10 g daun sambiloto kering, direbus dan diminum airnya.
  22. Kolesterol dan asam urat. (Saran 3×1 kapsul per hari).
PERINGATAN !! : Ekstrak Sambiloto mempunyai kemungkinan efek sinergis dengan Isoniacid. Uji in Vivo (pada hewan) memberi kemungkinan bahwa sambiloto berefek abortifasien dengan demikian tidak boleh diberikan selama masa kehamilan. Efek rasa pahit; mual, muntah dari herba Sambiloto.

 Semoga info yang Butterfly Effect suguhkan bisa berguna ya untuk teman-teman semuanya ya ^_^ salam hangat~ :)



Sumber :


http://heritagejava.com/111/manfaat-tanaman-herba


http://www.kucoba.com/2011/11/11-khasiat-daun-sambiloto-untuk.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar